Langsung ke konten utama

Featured Post

Doa Mengubah Segala Sesuatu

Mendidik Anak Menurut Alkitab

Mendidik Anak menurut Alkitab suatu hal yang sangat perlu diketahui oleh orang tua kristen. Karena ini akan mempengaruhi pembentukan sikap dan karakter anak dikemudian hari. Pentingnya Firman Tuhan sebagai dasar untuk mendidik anak yang akan diaplikasikan pada anak. 

Berikut konsep mendidik Anak menurut Alkitab :


1. Ajarkan konsep takut akan Tuhan
Mendidik anak menurut alkitab harus dilandasi dengan rasa takut akan Tuhan. Amsal mengatakan bahwa permulaan segala pengetahuan adalah takut akan Tuhan. Orangtua harus mampu menurunkan rasa takut akan Tuhan kepada anak, agar didikan lainnya tidak sulit diikuti. Firman Tuhan dalam ayat alkitab berkata :
Amsal 1 : 17
Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.

  • Ajaran Doa
Mengajarkan anak untuk selalu berdoa dalam melakukan sesuatu. Untuk dapat mendekatkan diri kepada Tuhan.
  • Tuntunan Roh Kudus
Berkat dan hikmat datangnya dari Roh Kudus. Anak akan terbuka menerima didikan dan mudah memahami maksud Tuhan melalu pengajaran orang tua.

Baca Juga : 8 Cara Mendekatkan diri kepada Tuhan

2. Mendidik tanpa amarah
Amarah akan menyakiti hati anak, dan dapat menimbulkan tawar hati sehingga tidak mau menerima didikan dari orang tua. Dalam ayat alkitab berkata :
Efesus 6 : 4
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Kolose 3 : 21
Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

Mengendalikan amarah adalah bentuk dari mengajarkan kasih orang tua kepada anaknya. Dengan bersandar kepada Tuhan, orang tua lebih dapat bersikap :
  • Sabar
Pada dasarnya anak - anak membutuhkan pengajaran yang berulang - ulang sampai mereka mengerti akan apa yang boleh dan tidak boleh.
  • Lemah lembut
Tidak memarahi anak yang tidak dapat mengerti dengan cepat atau melakukan kesalahan, tetapi dengan lemah lembut mengingatkan akan kesalahannya.

3. Ajarkan Anak mengasihi Tuhan
Mendidik dengan mengasihi anak adalah hal yang penting, tapi lebih penting lagi adalah menanamkan ajaran akan pentingnya anak untuk mengasihi Tuhan. Dalam ayat ini orang tua diingatkan untuk mengajarkan anak tidak hanya sekali, betapa pentingnya mengajarkan anak setiap saat untuk mengasihi Tuhan. Firman Tuhan dalam alkitab berkata :
Ulangan 6 : 5 - 7
5. Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. 
6. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, 
7. haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

4. Ajarkan Anak untuk selalu bersyukur
Ucapan syukur atas segala sesuatu penting ditanamkan kepada anak - anak. Hal ini dilakukan agar anak dapat melihat kebaikan Tuhan dalam kehidupannya dan selalu bersyukur. Kebaikan Tuhan dalam hidup harus selalu diingat anak agar selalu dapat bersyukur selalu baik di masa - masa sulit yang akan di alami dihari yang akan datang. Rasa syukur yang ditanamkan kepada anak adalah bentuk penyembahan, takut akan Tuhan dan mengasihi Tuhan. Firman Tuhan dalam ayat alkitab berkata :
Ulangan 4 : 9
Tetapi waspadalah dan berhati-hatilah, suapaya jangan engkau melupakan hal-hal yang dilihat oleh matamu sendiri itu, dan supaya jangan semuanya itu hilang dari ingatanmu seumur hidupmu. Beritahukanlah kepada anak-anakmu dan kepada cucu cicitmu semuanya itu.

5. Ajarkan Anak sesuai Kepribadiannya
Memahami kepribadian anak adalah hal yang penting untuk diketahui orang tua. Pola didikan yang tepat membuat anak terdidik dengan efektif dan efisien. Mengajarkan anak tentang pengenalan akan dirinya dan mengembangkan hal yang baik dalam kepribadiannya. Firman Tuhan dalam ayat alkitab berkata :
Amsal 22 : 6
Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.

6. Ajarkan dengan disiplin
Mendidik anak dengan kasih, tidak semata - mata membiarkan anak selalu bebas. Apabila anak melakukan kesalahan, orang tua dapat menegur bahkan menghukumnya jika diperlukan. Kebijakan orang tua dalam menghadapi perilaku anak sangat dituntut, agar anak tidak menjadi pribadi yang manja atau berlaku seenaknya. Karena kasih berarti juga pendisiplinan. Firman Tuhan dalam alkitab berkata :
Amsal 13 : 24
Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.


Inilah cara orang tua mendidik anak menurut alkitab. Ajaran ini sebagai dasar bagi anak untuk masuk kedalam dunia sosialnya yang penuh dengan tantangan. Dengan mendasari Firman Tuhan dalam hatinya, maka anak dapat bertumbuh dalam iman dan hidup bergaul dengan Tuhan.

Tuhan Memberkati

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemegang Kunci Sorga

Awal dunia ini tercipta dalam kesempurnaannya menyerupai sorga. Bahkan Allah telah memberikan kunci sorga itu kepada ciptaan-Nya. Dimanakah kunci sorga itu sekarang dan bagaimana kita dapat menemukannya ? Karena tujuan sejatinya hidup kita adalah sorga. Adam Allah menciptakan dunia ini dengan penuh kesempurnaan. Tidak ada sakit penyakit, bebas polusi, tidak ada kuman ataupun virus sama seperti di sorga. Semuanya baik. Allah berkata kepada Adam. Kejadian 1 : 28 "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Adam memiliki kunci sorga itu untuk berkuasa atas seluruh isi bumi dan segala isinya. Dengan kata lain bahwa Adam telah menjadi "allah" didunia ini. Tapi apakah kunci sorga itu dapat dipertahankan oleh Adam ? Tidak. Adam telah gagal mempertahankannya. Karena kunci sorga itu telah direbut oleh iblis. Dan iblis ...

Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin

Perumpamaan tentang perjamuan kawin yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus menggambarkan kisah sang Raja yang sedang mengadakan perjamuan kawin. Dimana sang Raja yang merancang sebuah perjamuan yang begitu besar dan mengundang banyak orang untuk menghadirinya. Dalam pengajaran tentang perumpamaan ini, Tuhan Yesus Kristus jelas menggambarkan sikap yang menunjukkan perlawanan terhadap penentang - penentangNya. Berikut Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin dalam Alkitab : Matius 22 : 1 - 14 Perumpamaan tentang perjamuan kawin 1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: 2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. 3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ...

Doa Mengubah Segala Sesuatu

Setiap orang percaya pasti mengharapkan adanya mujizat yang datang dari Tuhan dan tahu bahwa Doa memiliki kuasa untuk dapat mengubah segala sesuatu. Kuasa Doa dapat bekerja atas sakit penyakit yang dideritanya ataupun masalah ekonomi yang sedang dialami, keluarga yang sedang broken home dan banyak lagi persoalan hidup yang tentunya berharap mujizat dari Tuhan agar dapat dipulihkan kembali. Begitu banyak tokoh - tokoh dalam alkitab yang mengalami mujizat. Dari Abraham yang begitu taat kepada Tuhan mendapatkan mujizat yang luar biasa melalui Sara dalam usia yang sudah tidak mungkin lagi mendapatkan keturunan. Begitu juga Hana (Ibu Samuel) yang begitu percaya bahwa mujizat itu ada, dan terus berdoa untuk mendapatkan anak yang akhirnya melahirkan Samuel dan memberikan anaknya pada Tuhan, dan banyak lagi tokoh - tokoh lainnya mengalami mujizat seperti Rahel, Ribka, dan lain-lain. Mujizat adalah jawaban indah dari doa-doa yang kita panjatkan sebagai orang percaya. Yang dapat me...