- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Tuhan Yesus Kristus menceritakan Perumpamaan tentang Talenta di gunung Zaitun. Perumpamaan tentang talenta ini mengajarkan sebagai pengikut setia Yesus Kristus untuk dengan rajin melakukan pekerjaan yang DIA percayakan kepada mereka.
Makna tentang talenta dalam perumpamaan tentang talenta ini bukanlah karunia rohani, uang, waktu, harta,dsb melainkan mengelola dan mengerjakan talenta-talenta itu yang merupakan ujian sebagai pengikut setia Yesus Kristus untuk mendapatkan atau dipercayakan perkara - perkara yang lebih besar lagi.
Makna tentang talenta dalam perumpamaan tentang talenta ini bukanlah karunia rohani, uang, waktu, harta,dsb melainkan mengelola dan mengerjakan talenta-talenta itu yang merupakan ujian sebagai pengikut setia Yesus Kristus untuk mendapatkan atau dipercayakan perkara - perkara yang lebih besar lagi.
Berikut perumpamaan tentang Talenta :
Matius 25 : 14 - 30
- "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
- Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.
- Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta.
- Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta.
- Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya.
- Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka.
- Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta.
- Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
- Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
- Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
- Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
- Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
- Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
- Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
- Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
- Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
- Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Seperti hamba yang menerima dan hamba yang tidak berguna dalam perumpamaan tentang talenta ini, demikianlah kita sebagai pengikut setia Yesus Kristus yang memiliki kehormatan luar biasa dengan memegang kepercayaan dari Tuhan Yesus Kristus itu sendiri untuk memegang tugas (talenta) dalam hal ini tentang pelayanan dan pemberitaan kerajaan Allah.
Tuhan Yesus Kristus tidak mengharapkan hasil yang sama dari tiap - tiap orang, tetapi mengajarkan kita sebagai pengikut setia Yesus Kristus untuk tidak boleh bersikap malas dan setengah hari dalam menjalankan tugas kita. Kita harus rajin dan berusaha sebaik - baiknya sesuai dengan kesanggupan masing - masing.
Tuhan Yesus Kristus tidak mengharapkan hasil yang sama dari tiap - tiap orang, tetapi mengajarkan kita sebagai pengikut setia Yesus Kristus untuk tidak boleh bersikap malas dan setengah hari dalam menjalankan tugas kita. Kita harus rajin dan berusaha sebaik - baiknya sesuai dengan kesanggupan masing - masing.
Karena Allah tahu batas dari kesanggupan setiap orang dalam mengemban tugas di dunia ini berbeda-beda. Namun apabila kita telah sanggup menyelesaikan perkara yang sudah diberikan kepada kita, maka kita juga akan sanggup menjalani perkara yang lebih besar. Setiap kita sebagai pengikut setia Yesus Kristus harus menyadari talenta yang sudah Tuhan Yesus Kristus berikan kepada kita, bukan hanya menyimpannya akan tetapi mengembangkannya menjadi berkat bagi banyak orang.
Renungan singkat perumpamaan tentang talenta ini menjadi pelajaran bagi kita sebagai pengikut setia Yesus Kristus dan semakin dekat hidup bergaul dengan Tuhan, agar kita dapat melihat talenta yang Tuhan Yesus Kristus berikan apakah sepenuhnya telah kita jalankan. Bertumbuh dalam iman dengan terus mengandalkan Tuhan Yesus Krisus dalam hidup kita sebagai pengikut setia Yesus Kristus.
Tuhan Memberkati
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan etika. Terima kasih