- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kita perlu hati-hati dan menghindari dosa, bahkan sesederhana apapun itu. Karena itu merupakan pelanggaran hukum Allah dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman. Sebagai sebuah kata benda, ia memiliki sifat-sifat tertentu. Berikut sifat dosa menurut Alkitab.
1. DOSA Bersifat Aktif
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya,
lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
(Kejadian 3 : 6)
Kita dapat melihat bahwa dosa bukanlah sebuah kecacatan atau sebuah kelemahan. Dosa bersifat aktif, mengambil tindakan. Buah pengetahuan bukannya tidak secara sengaja termakan oleh Hawa. Hawa sendiri yang mengambil inisiatif untuk mengambil buah tersebut, memakannya, bahkan kemudian memberikannya juga kepada Adam. Setiap dosa pun seperti itu. Semuanya merupakan inisiatif manusia sendiri untuk melakukannya.
2. DOSA Siap Beraksi & Menggoda
Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik?
Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya.
(Kejadian 4 : 7)
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
(1 Petrus 5 : 8)
Allah sendiri yang mengatakan kepada Kain, dan kepada kita semua, bahwa dosa mengintip di depan pintu dan sangat menggoda kita. Petrus pun ikut mengingatkan dalam suratnya bahwa iblis, yang menyebabkan dosa, seperti singa yang mengaum dan mencari mangsa. Jika kita lemah, tanpa pertahanan, kita dapat dengan mudah ditelan oleh si iblis dan menjadi berdosa.
Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang,
dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang,
karena semua orang telah berbuat dosa.
(Roma 5 : 12)
Ketika seseorang berbuat dosa, ia tidak hanya merugikan dirinya sendiri. Dosa itu dapat membuat orang lain di sekitarnya kemudian ikut untuk melakukan dosa tersebut. Misalnya seperti Adam dan Hawa pada Kejadian 3:1-6. Awalnya, hanya Hawa yang berbuat dosa dengan memakan buah pengetahuan. Namun, akhirnya Adam pun ikut mengambil peran dalam dosa ini.
Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: “Apa yang harus kuminta?” Jawabnya: “Kepala Yohanes Pembaptis!” Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: “Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!” (Markus 6 : 24)
Bagaimana dosa itu bersifat menular terlihat dari cepatnya anak Herodias meminta kepada Herodes. Anak Herodias tidak ragu atau mempertimbangkan sama sekali. Ini mengindikasikan bahwa anak Herodias pun tertular rasa benci kepada Yohanes Pembaptis.
4. DOSA Merugikan
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah
(Roma 3 : 23)
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal
dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
(Roma 6 : 23)
Dosa tidak pernah sekalipun memberikan efek yang baik dan menguntungkan. Kita memiliki kemuliaan Allah. Namun, dosa berhasil merenggut kemuliaan tersebut dari kita. Lebih lagi, dosa itu membawa kita kepada maut. Dosa menjauhkan kita dari Allah, pencipta kita. Allah menginginkan pertobatan kita dari dosa. Agar kita diselamatkan. Karena Allah begitu mengasihi kita.
Kiranya setiap kita dapat diselamatkan dengan tetap memegang teguh firman Allah sebagai tameng didalam kehidupan kita melawan dosa yang sifatnya menggoda dan menjauhkan kita dari Allah. Dan kita dapat semakin erat hidup bergaul dengan Tuhan.
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan etika. Terima kasih