- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Perumpamaan ini menunjukkan kepada kita perbedaan yang dapat dilihat di antara dua jenis manusia di dalam Kerajaan Allah. Berikut perumpamaan lalang di ladang gandum.
Matius 13 : 24 - 43
- Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.
- Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi.
- Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu.
- Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?
- Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu?
- Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu.
- Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."
- Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya.
- Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar dari pada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya."
- Dan Ia menceriterakan perumpamaan ini juga kepada mereka: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ragi yang diambil seorang perempuan dan diadukkan ke dalam tepung terigu tiga sukat sampai khamir seluruhnya."
- Semuanya itu disampaikan Yesus kepada orang banyak dalam perumpamaan, dan tanpa perumpamaan suatupun tidak disampaikan-Nya kepada mereka,
- supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi: "Aku mau membuka mulut-Ku mengatakan perumpamaan, Aku mau mengucapkan hal yang tersembunyi sejak dunia dijadikan."
- Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu."
- Ia menjawab, kata-Nya: "Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia;
- ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat.
- Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat.
- Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
- Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
- Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi.
- Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"
Kita menjadi anak Kerajaan, artinya kita mengemban suatu tanggung-jawab dan penghargaan yang tertinggi dari Bapa kita. Hanya mereka yang mengimani Tuhan Yesus sebagai Raja atas kehidupan mereka memiliki semua berkat yang dianugerahkan dari Bapa.
Berkat-berkat seperti kehidupan yang kekal. Namun demikian, Injil dan orang percaya yang sejati akan ditanam di seluruh dunia. Dan iblis juga akan menanam para pengikutnya, anak-anak si jahat, di antara umat Tuhan untuk meniadakan kebenaran Allah. Pekerjaan utama para pengikut iblis di dalam Kerajaan Sorga yang kelihatan adalah melemahkan kekuasaan Firman Allah serta memajukan ketidak-benaran dan ajaran yang palsu seperti gambaran dalam Perumpamaan Lalang Di Ladang Gandum ini.
Berkat-berkat seperti kehidupan yang kekal. Namun demikian, Injil dan orang percaya yang sejati akan ditanam di seluruh dunia. Dan iblis juga akan menanam para pengikutnya, anak-anak si jahat, di antara umat Tuhan untuk meniadakan kebenaran Allah. Pekerjaan utama para pengikut iblis di dalam Kerajaan Sorga yang kelihatan adalah melemahkan kekuasaan Firman Allah serta memajukan ketidak-benaran dan ajaran yang palsu seperti gambaran dalam Perumpamaan Lalang Di Ladang Gandum ini.
Beberapa waktu kemudian Kristus berbicara tentang suatu usaha besar untuk menyesatkan umat-Nya, yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku Kristen namun yang sesungguhnya ialah guru-guru palsu. Akan ada masyarakat campuran sebagai akibat dari tindakan Yesus Kristus yang menaburkan benih baik dan iblis yang menaburkan benih lalang, tapi akhirnya kebenaran akan dinyatakan dan manusia akan dibagi dalam dua kelompok, yaitu semua orang yang melakukan kejahatan dan orang-orang yang benar.
Inilah pemisahan lalang di ladang gandum yang terakhir yang akan dilakukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya pada saat kedatang Tuhan Yesus yang kedua kalinya gambaran perumpamaanNya..
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan etika. Terima kasih