Langsung ke konten utama

Featured Post

Doa Mengubah Segala Sesuatu

Perumpamaan Tentang Modal Uang Mina Dari Tuan Kepada Hamba

Tuhan Yesus mengetahui bahwa banyak orang gagal memahami kedatangan Kerajaan Allah di dalam hubungan rohani. Mereka gagal melihat bahwa Tuhan Yesus tidak akan dan tidak dapat menjadi raja dunia di dalam Kerajaan Allah. Tetapi, untuk membantu mereka mengerti implikasi dari kerajaan itu, Tuhan Yesus menceritakan perumpamaan tentang uang mina. 

DIA melakukan hal ini dengan cara tidak langsung menunjuk kepada kejadian-kejadian yang terjadi lebih dari tiga puluh tahun yang lalu dan yang terukir di dalam ingatan mereka. Berikut Perumpamaan tentang uang mina dalam Alkitab :

Lukas 19 : 12 - 27
  • Maka Ia berkata: "Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.
  • Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya: Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.
  • Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia, lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan: Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.
  • Dan terjadilah, ketika ia kembali, setelah ia dinobatkan menjadi raja, ia menyuruh memanggil hamba-hambanya, yang telah diberinya uang itu, untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.
  • Orang yang pertama datang dan berkata: Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.
  • Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.
  • Datanglah yang kedua dan berkata: Tuan, mina tuan telah menghasilkan lima mina.
  • Katanya kepada orang itu: Dan engkau, kuasailah lima kota.
  • Dan hamba yang ketiga datang dan berkata: Tuan, inilah mina tuan, aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.
  • Sebab aku takut akan tuan, karena tuan adalah manusia yang keras; tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.
  • Katanya kepada orang itu: Hai hamba yang jahat, aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri. Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras, yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.
  • Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang? Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.
  • Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ: Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.
  • Kata mereka kepadanya: Tuan, ia sudah mempunyai sepuluh mina.
  • Jawabnya: Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ada padanya.
  • Akan tetapi semua seteruku ini, yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."
perumpamaan tentang uang mina ini dimaksudkan untuk mengajar mereka bahwa kesementaraan terjadi di antara kedatangan-Nya yang pertama dan kedua. Seperti Archelaus yang pergi ke Roma tetapi kemudian kembali, demikian juga Anak Manusia akan pergi dan akan kembali dalam waktu yang sudah ditentukan Allah.

Raja memberi sejumlah uang tertentu kepada hamba-hamba-Nya dengan perintah yang jelas supaya dipergunakan di dalam perdagangan. Ketika akhirnya dia menerima tanggung jawab memerintah sebagai gubernur atas empat bagian daerah (etcnarch), dia memanggil hamba-hambanya ke istana untuk meminta perhitungan atas aktivitas mereka.


Demikian juga Tuhan Yesus, sesudah kepergian-Nya dari dunia ke surga, memberkati pengikut-pengikut-Nya dengan karunia-karunia dan mengharapkan mereka bekerja dengan karunia-karunia yang telah diberikan dengan setia dan berhasil pada waktu Dia tidak ada. Ketika saat kembali¬Nya telah tiba, Dia akan memanggil hamba-hamba-Nya untuk datang ke hadapan-Nya untuk menerima kata-kata pujian dan upah atau caci-maki dan hukuman yang hebat.

Pokok dari perumpamaan ini adalah - bahwa setiap pengikut Tuhan Yesus diberi karunia-karunia dan kesempatan-kesempatan untuk melayani. Tidak seorang pun dapat berkata bahwa dia tidak dapat melayani Tuhan karena tidak memiliki kemampuan teologi yang terlatih atau kepandaian berbicara sebagai seorang yang mempunyai karunia untuk berkhotbah. Alasan yang demikian tidak berlaku. 

perumpamaan tentang uang mina ini mengajarkan bahwa "Semua hamba yang menerima masing-masing satu mina diberi tanggung jawab uang yang dipercayakan kepadanya. Demikian juga dengan setiap orang yang mengikut Tuhan Yesus telah diberi karunia dan kesempatan untuk menggunakan karunia tersebut.

Tiap-tiap orang diharapkan menggunakan kesempatan itu untuk melayani. Waktu yang diberikan oleh Allah di dalam pemeliharaan-Nya akan segera berlalu, dan kemudian tibalah hari penghakiman pada saat kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali. 


-Tuhan Memberkati-

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemegang Kunci Sorga

Awal dunia ini tercipta dalam kesempurnaannya menyerupai sorga. Bahkan Allah telah memberikan kunci sorga itu kepada ciptaan-Nya. Dimanakah kunci sorga itu sekarang dan bagaimana kita dapat menemukannya ? Karena tujuan sejatinya hidup kita adalah sorga. Adam Allah menciptakan dunia ini dengan penuh kesempurnaan. Tidak ada sakit penyakit, bebas polusi, tidak ada kuman ataupun virus sama seperti di sorga. Semuanya baik. Allah berkata kepada Adam. Kejadian 1 : 28 "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi." Adam memiliki kunci sorga itu untuk berkuasa atas seluruh isi bumi dan segala isinya. Dengan kata lain bahwa Adam telah menjadi "allah" didunia ini. Tapi apakah kunci sorga itu dapat dipertahankan oleh Adam ? Tidak. Adam telah gagal mempertahankannya. Karena kunci sorga itu telah direbut oleh iblis. Dan iblis ...

Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin

Perumpamaan tentang perjamuan kawin yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus menggambarkan kisah sang Raja yang sedang mengadakan perjamuan kawin. Dimana sang Raja yang merancang sebuah perjamuan yang begitu besar dan mengundang banyak orang untuk menghadirinya. Dalam pengajaran tentang perumpamaan ini, Tuhan Yesus Kristus jelas menggambarkan sikap yang menunjukkan perlawanan terhadap penentang - penentangNya. Berikut Perumpamaan Tentang Perjamuan Kawin dalam Alkitab : Matius 22 : 1 - 14 Perumpamaan tentang perjamuan kawin 1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: 2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja, yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya. 3 Ia menyuruh hamba-hambanya memanggil orang-orang yang telah diundang ke perjamuan kawin itu, tetapi orang-orang itu tidak mau datang. 4 Ia menyuruh pula hamba-hamba lain, pesannya: Katakanlah kepada orang-orang yang diundang itu: Sesungguhnya hidangan, telah kusediakan, lembu-lembu jantan dan ...

Doa Mengubah Segala Sesuatu

Setiap orang percaya pasti mengharapkan adanya mujizat yang datang dari Tuhan dan tahu bahwa Doa memiliki kuasa untuk dapat mengubah segala sesuatu. Kuasa Doa dapat bekerja atas sakit penyakit yang dideritanya ataupun masalah ekonomi yang sedang dialami, keluarga yang sedang broken home dan banyak lagi persoalan hidup yang tentunya berharap mujizat dari Tuhan agar dapat dipulihkan kembali. Begitu banyak tokoh - tokoh dalam alkitab yang mengalami mujizat. Dari Abraham yang begitu taat kepada Tuhan mendapatkan mujizat yang luar biasa melalui Sara dalam usia yang sudah tidak mungkin lagi mendapatkan keturunan. Begitu juga Hana (Ibu Samuel) yang begitu percaya bahwa mujizat itu ada, dan terus berdoa untuk mendapatkan anak yang akhirnya melahirkan Samuel dan memberikan anaknya pada Tuhan, dan banyak lagi tokoh - tokoh lainnya mengalami mujizat seperti Rahel, Ribka, dan lain-lain. Mujizat adalah jawaban indah dari doa-doa yang kita panjatkan sebagai orang percaya. Yang dapat me...