- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Didalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin, si orang kaya meskipun kaya, tetapi tidak diketahui namanya. Yang kita tahu adalah bahwa dia mempunyai lima orang saudara yang keadaannya seperti dirinya juga yaitu menunjukkan kebiasaan acuh tak acuh terhadap Firman Allah yang dinyatakan tentang mengasihi sesama seperti dalam pengajaran Tuhan Yesus Kristus tentang kasih terhadap sesama.
Orang kedua yang diperkenalkan di dalam kisah ini hidup dalam kemiskinan yang hina papa. Lagipula dia tidak dapat berjalan. Teman-temannya harus membawanya dan menopangnya ke dekat pintu gerbang rumah orang kaya yang besar itu. Karena tidak ada pengobatan medis dan kesehatan pribadi, dia menderita sakit kulit dan dipenuhi dengan borok. Tubuhnya merana, kelaparan adalah teman akrabnya, dan pandangan matanya yang penuh harap tertuju kepada remah-remah makanan yang telah disapu dari lantai ruang makan dan diberikan kepada anjing-anjing dan para pengemis di luar.
Orang yang rusak tubuhnya ini tidak mempunyai teman kecuali anjing-anjing yang datang menjilati boroknya. Meskipun dia menjalani kehidupan sebagai seorang yang tidak berarti, dia memiliki sebuah nama. Dia dipanggil Lazarus, singkatan dari Eleazar, yang berarti "Allah menolong".
Berikut Perumpamaan Tentang Orang Kaya dan Lazarus yang Miskin
Lukas 16 : 19 - 31
- "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
- Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
- dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
- Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
- Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
- Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
- Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
- Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
- Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
- sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
- Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
- Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
- Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Segala sesuatunya berubah pada saat kematian. Dalam perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin ini, Lazarus yang miskin diberi tempat kehormatan yang tertinggi di sebelah bapa orang-orang beriman. Malaikat-malaikat membawa dia ke sisi Abraham di mana dia menikmati persekutuan dengan umat Allah. Orang kaya, yang dikelilingi oleh banyak teman selama di dunia, tidak lagi menyandang sebutan kaya di neraka. Lepas dari semua kekayaannya, dia sendirian.
Pengajaran yang diajarkan Tuhan Yesus Kristus bersifat abadi: pengajaran itu merupakan peraturan yang abadi dalam mendengarkan Firman Allah dengan taat dan penuh ucapan syukur. Firman Allah dalam Alkitab mengajarkan kepada kita untuk mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, dan pikiran kita dan untuk mengasihi sesama kita seperti diri sendiri.
Kasih ini sebaiknya diungkapkan secara jasmani dengan jalan memberi persembahan kepada Tuhan Yesus Kristus dengan sukacita dan kepada sesama kita yang membutuhkan. Kasih juga ditunjukkan secara rohani, pertama-tama dengan bertumbuh "di dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus dan Juru Selamat kita" dan kedua dengan mengajarkan sesama kita untuk "mengenal Tuhan"
Kasih ini sebaiknya diungkapkan secara jasmani dengan jalan memberi persembahan kepada Tuhan Yesus Kristus dengan sukacita dan kepada sesama kita yang membutuhkan. Kasih juga ditunjukkan secara rohani, pertama-tama dengan bertumbuh "di dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus dan Juru Selamat kita" dan kedua dengan mengajarkan sesama kita untuk "mengenal Tuhan"
Perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus yang miskin ini mengarahkan manusia untuk memanggil sesamanya untuk bertobat dan beriman; memberitahu sesamanya bahwa dia hidup dalam masa anugerah; mengajar sesamanya untuk tidak membenarkan diri sendiri; dan mengingatkan sesamanya bahwa takdir manusia yang tidak dapat diubah akan berakhir pada saat kematian.
-Tuhan Memberkati-
Komentar
Posting Komentar
Silahkan berkomentar dengan etika. Terima kasih